Senin, 09 Maret 2020

Aqidah sebagai pondasi

z
Hasil gambar untuk aqidah pondasi


Pengertian

Aqidah adalah bagian dasar dari agama Islam. Aqidah tidak hanya mempercayai kenyataan tetapi beradaptasi dengan kenyataan dengan mengikuti keyakinan yang mendasar dalam diri seseorang.
Filosofi iman terletak pada keyakinan dan ketundukan. AlJifri (2012) menyatakan bahwa aqidah adalah keyakinan yang teguh pada sesuatu yang nyata, berdasarkan bukti. Para ahli dalam hal ini telah mendefinisikan iman sebagai untuk percaya dengan hati dan menyatakan dengan lidah; beberapa telah ditambahkan untuk bertindak dengan tubuh" (p 14). Ibne Salam (2000) menambahkan bahwa iman adalah dedikasi penuh dan penyerahan kepada Allah dengan jiwa dan hati, konfirmasi dengan kata-kata dan mengikuti dengan tindakan (hal. 10). Nabi Muhammad SAW (seperti dikutip dalam Al-Jifri, 2012) dalam sebuah Hadits telah menjelaskan iman dalam Islam secara komprehensif. Baginya iman berarti "untuk percaya pada Tuhan dan malaikat-Nya dan buku-Nya dan utusan-Nya dan Hari Terakhir dan untuk percaya pada Penyelenggaraan, kebaikan dan kejahatan itu" (hal. 15). Al-Jifri (2012) percaya bahwa bagi sebagian besar cendekiawan Muslim, Hadis yang disebutkan di atas adalah seperti ibu dari sunat Nabi (SAW) sama seperti Fatiha surat adalah ibu dari Quaran (hal. 15).
Aqidah adalah bentuk jamak dari kata Aqaid, adalah beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati, mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak tercampur sedikitpun dengan keragu-raguan. Aqidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara mudah oleh manusia berdasarkan akal, wahyu (yang didengar) dan fitrah. Kebenaran itu dipatrikan dalam hati, dan ditolak segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu.
Aqidah dalam Al-Qur’an dapat di jabarkan dalam surat (Al-Maidah, 5:15-16) yang berbunyi:

Hasil gambar untuk al maidah 15-16

“Hai ahli kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus” (Q.S-5:15-16).
Dan juga surat Al-Haj ayat 54 yang berbunyi:

Hasil gambar untuk al haj 54

“Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu meyakini bahwasannya Al-Qur’an itulah yg hak dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yg beriman kepada jalan yang lurus.” (Q.S-22:54).

Aqidah dilihat dari usul kata yaitu “aqada” mempunyai arti simpul, ikatan atau perjanjian. Sedangkan dilihat dari definisi aqidah adalah suatu pokok atau dasar keyakinan yang harus dipegang  teguh oleh orang  yang mempercayainya. Dalam hal ini Allah SWT telah mejelaskan melalui firman-Nya dalam surah Al-Ikhas

Surat Al-Ikhlas

 “Katakanlah Dia-Lah Allah, Yang Maha Esa” (Q.S-112:1)

Surat Al-Ikhlas
“Allah Adalah Tuhan Yang Bergantung Kepada-Nya Segala Sesuatu” (Q.S-112:2)
Dari dua ayat di surat Al-Ikhlas tersebut, kita diminta untuk meyakini bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT, dan hanya Allah lah yang layak di sembah oleh umat Rasulullah.

Sumber Aqidah
Dalam kehidupan sehari-hari aqidah adalah sebagai landasan utama dalam menjalankan aktivitas ke-Islaman. sehingga mewujudkan kualitas akan iman yang dimilikinya. Landasan tersebut dapat berasal dari berbagai macam sumber.

Sumber aqidah islam meliputi Al Quran, As Sunnah, ijma’ para ulama dan interpretasi menggunakan akal sehat (Henner, 2011).  
Al-Qur’an adalah firman Allah yang diwahyukan kepada Rasulullah sholallahu ‘alaihi wassalam melalui perantara Jibril. Disaat kita membaca Al Quran dan terjemahannya, banyak sekali ditemukan tentang aqidah. Oleh karenanya, kita sebagai umat wajib memahami aqidah2 dengan Al Quran sebagai sumbernya.
Al-Quran  disampaikan  secara pasti  yang  disepakati  kebenaran  periwayatannya. Sehingga tidak ada keraguan sedikit pun terhadap ayat-ayat Al Quran baik dari segi makna dan turunnya (Saputra, 2018).
 “Dan dia (Muhammad) tidak berkata berdasarkan hawa nafsu, ia tidak lain kecuali wahyu yang diwahyukan”(Q.S An Najm : 3-4)
Seperti halnya Al Qur’an, As Sunnah adalah satu jenis wahyu yang datang dari Alloh subhanahu wata’ala walaupun lafadznya bukan dari Allah tetapi maknanya datang dari-Nya. Para ulama  sepakat  bahwa  hadits  shahih  itu  merupakan  sumber  hukum,  namun mereka berbeda pendapat dalam menilai keshahihan suatu hadits (Saputra, 2018)
Ijma’ adalah sumber akidah yang berasal dari kesepakatan para mujtahid umat Muhammad sholallohu ‘alaihi wassalam setelah beliau wafat, tentang urusan pada suatu masa. Para ulama sepakat bahwa ijma’ adalah sah dijadikan sebagai dalil Ḽukum. Sungguhpun demikian, mereka berbeda pendapat mengenai jumlah pelaku kesepakatan sehingga dapat dianggap sebagai ijma’ yang mengikat umat Islam (Effendi, 2005).
Sumber aqidah lain selain Al quran, as sunnah dan ijma adalah akal sehat. Penggunaan akal sehat manusia sebagai salah satu sumber aqidah merupakan bukti bahwa islam sangat memuliakan akal sehat manusia.

Prinsip Aqidah Islam
Aqidah dapat memperlihatkan seseorang, apakah baik atau tidak amal solehnya. Dan aqidah merupakan suatu hal yang privasi, oleh karenanya diperlukan prinsip-prinsip aqidah islamiyah yang dapat menyelematkan manusia di dunia dan akhirat.
Adapun prinsip-prinsip tersebut antara lain:
1. Aqidah didasarkan atas At-Tauhid yakni mengesankan Allah dari segala hal.
2. Aqidah harus dipelajari secara terus menerus dan diamalkan sampai akhir hayat kemudian selanjutnya diturunkan (didakwahkan) kepada yang lain.
3. Ruang lingkup pembahasan aqidah tentang Tuhan dibatasi dengan larangan memperbincangkan atau memperdebatkan tentang eksistensi Dzat Tuhan.
4. Akal dipergunakan manusia untuk memperkuat aqidah, bukan untuk mencari aqidah. Karena aqidah islamiyah sudah jelas tertuang dalam aIQur'an dan as-Sunnah (Khalid, 2017).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pulseless Electrical Activity (PEA) dan Asistol

PEA merupakan irama jantung yang bukan ventrikel fibrilasi (VF), bukan ventrikel takikardi dan bukan asistol pada pasien tanpa nadi. B...