Aritmia merupakan penyakit jantung yang umum terjadi. Secara umum, Aritmia
mengacu pada setiap bentuk denyut atau irama jantung yang bersifat tidak normal.
Ada berbagai jenis aritmia, di mana fibrilasi atrium merupakan aritmia yang paling
umum. Aritmia diperkirakan diderita oleh 1% populasi umum di Hong Kong.
Meskipun tidak berbahaya secara langsung, aritmia meningkatkan peluang
terjadinya stroke hingga lima kali lipat, meningkatkan peluang terjadinya gagal
jantung hingga tiga kali lipat, dan meningkatkan peluang kematian hingga dua kali
lipat.
DEFINISI
Istilah aritmia mengacu pada perubahan dari mekanisme
penjalaran impuls listrik jantung yang menyebabkan gangguan
irama denyut jantung. 2 bentuk mendasar dari aritmia adalah :
1. Takikardi , jika denyut jantung >100x/menit
2 Bradikardi, jika denyut jantung <60x/menit
Aritmia dapat terjadi apabila:
1. Pacemaker (nodus SA) menghasilkan irama yang abnormal
2. Adanya gangguan pada jalur konduksi normal
3. Bagian jantung selain nodus SA mengambil alih sebagai
pacemaker.
KLASIFIKASI GANGGUAN IRAMA JANTUNG
1. Supraventrikular Takikardi (SVT)
Supraventrikular takikardi adalah seluruh bentuk takikardi
yang muncul dari berkas HIS maupun di atas bifurkasi berkas
HIS. Pada umumnya gejala yang timbul berupa palpitasi,
kepala terasa ringan, pusing, kehilangan kesadaran, nyeri
dada, dan nafas pendek. Gejala-gejala tersebut muncul
secara tiba-tiba (sudden onset) dan berhenti secara tiba-tiba
(abrupt onset).
Klasifikasi SVT:
Sumber: Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Sinus Takikardi
Sinus takikardi adalah irama sinus dengan
kecepatan denyut jantung >100x/menit. Terdapat 2
jenis sinus takikardi, yaitu fisiologis dan non
fisiologis. Sinus takikardi fisiologis
menggambarkan keadaan normal atau merupakan respon stress fisiologis(aktivitas fisik, rasa cemas),
kondisi patologis (demam, tirotoksikosis, anemia,
hipovolemia), atau stress farmakologis untuk
menjaga curah jantung tetap stabil. Sedangkan sinus
takikardi non fisiologis terjadi akibat gangguan pada
sistem vagal, simpatik, atau pada nodus SA
sendiri.
Atrial Fibrilasi
Atrial fibrilasi adalah bentuk aritmia yang paling
sering terjadi.Pada atrial fibrilasi, impuls listrik tidak
dimulai dari nodus SA, melainkan dari bagian lain di
atrium atau di dekat v.pulmonalis. Hal ini akan
menimbulkan impuls yang cepat dan tak beraturan
sehingga atrium akan berdenyut secara tepat dan tak
beraturan pula. Ketika impuls listrik sampai di nodus
AV, nodus AV akan meneruskan impuls tersebut
walaupun tidak secepat impuls awalnya sehingga
ventrikel juga akan berdenyut cepat namun tidak
secepat atrium. Oleh karena itu, atrium dan ventrikel
tidak lagi berdenyut bersamaan. Hal ini
menyebabkan darah di atrium tidak terpompa
menuju ventrikel sebagaimana seharusnya.
Resiko terjadinya atrial fibrilasi akan meningkat
pada keadaan hipertensi, penyakit jantung koroner,
gagal jantung, penyakit jantung rematik, defek
struktur jantung (contoh : Mitral Valve Prolapse),
pericarditis, penyakit jantung kongenital,
hipertiroidisme, obesitas, diabetes, dan penyakit
paru.
Komplikasi yang dapat ditimbulkan berupa stroke
dan gagal jantung. Stroke terjadi akibat terlepasnya
gumpalan darah (trombus) di atrium yang kemudian
menyumbat pembuluh darah otak. Gagal jantung
terjadi jika jantung tidak dapat memompa darah
yang cukup sesuai dengan kebutuhan tubuh. Pada
EKG didapatkan gambaran gelombang tidak teratur,
komples QRS sempit, dan kecepatan >300x/menit.
Atrial Flutter
Atrial flutter dapat disebabkan karena adanya
perlukaan pada jantung akibat penyakit jantung atau
prosedur operasi jantung. Namun atrial flutter dapat
pula terjadi pada pasien tanpa gangguan jantung.
Kondisi ini disebut sebagai Lone Atrial Flutter .
Pada atrial flutter impuls listrik tidak dimulai dari
nodus SA melainkan dari atrium kanan dan
melibatkan sirkuit besar yang meliputi daerah dekat
katup trikuspid. Hal ini akan menyebabkan atrium
berdenyut cepat dan memacu ventrikel untuk
berdenyut cepat pula. Atrial flutter pada umumnya
terjadi pada penderita penyakit jantung, seperti
penyakit jantung kongestif, penyakit katup rematik,
penyakit jantung kongenital atau kondisi medis
lainnya, seperti emfisema paru dan hipertensi.
Resiko terjadinya atrial flutter akan meningkat
padapasien post operasi jantung akibat terbentuknya
perlukaan pada bagian atrium.
Atrial Ekstrasistol
Atrial ekstrasistol sering muncul pada jantung
normal, namun pada umumnya berhubungan
dengan penyakit jantung struktural dan
frekuensinya meningkat seiring pertambahan usia.
Pada gambaran EKG ditandai dengan adanya
gelombang P yang timbul sebelum gelombang P
pada sinus normal muncul. Pada APC yang terjadi
terlalu dini dapat menyebabkan pemanjangan
interval PR dan beberapa dapat pula tidak
dikonduksikan ke ventrikel sehingga denyut
menjadi tidak teratur.
2. Ventrikel Takikardi
Ventrikel takikardi adalah ventrikel ekstrasistol yang timbul
≥ 4x berturut-turut. Merupakan salah satu aritmia lethal
(berbahaya) karena mudah berkembang menjadi ventrikel
fibrilasi dan dapat menyebabkan henti jantung (cardiac arrest). Ventrikel takikardi disebabkan oleh keadaan yang
mengganggu sistem konduksi jantung, seperti kekurangan
pasokan O2 akibat gangguan pada pembuluh darah koroner,
kardiomiopati,sarcoidosis, gagal jantung, dan keracunan
digitalis.Diagnosis ditegakkan jika ditemukan denyut jantung
150-210x/menit dan ditemukan gejala berupa sakit kepala,
kepala terasa ringan, kehilangan kesadaran, dan henti jantung
yang muncul secara tiba-tiba dan tidak pernah terjadi
sebelumnya.21,22 Pemeriksaan EKG menunjukkan adanya
kompleks QRS lebar yang timbul berturut-turut dan terus
menerus dengan kecepatan >150x/menit.
3. Ventrikel Fibrilasi
Ventrikel fibrilasi merupakan jenis aritmia yang paling
berbahaya .Jantung tidak lagi berdenyut melainkan hanya
bergetar sehingga jantung tidak dapat memompa darah
dengan efektif. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya henti
jantung (cardiac arrest). Gejala yang timbul berupa
tanggapan pasien berkurang, pasien sudah tidak bernafas atau
hanya gasping, henti jantung yang muncul secara tiba-tiba
(Sudden Cardiac Arrest).
4. Ventrikel Ekstrasistol
Ventrikel Ekstrasistol adalah gangguan irama berupa
timbulnya denyut jantung prematur yang berasal dari 1 atau
lebih fokus di ventrikel. Merupakan kelainan irama jantung
yang paling sering ditemukan. Ventrikel ekstrasistol dapat
disebabkan oleh iskemia miokard, infark miokard akut, gagal
jantung, sindrom QT memanjang, prolaps katup mitral,
cerebrovascular accident, keracunan digitalis, hipokalemia,
miokarditis, kardiomiopati. Namun dapat juga timbul pada
jantung yang normal. Gambaran EKG menunjukkan komples
QRS lebar dan bizzare serta tidak didahului dengan
gelombang P.
5. Bradikardi
Bradikardi
Bradikardi Bradikardi adalah gangguan irama jantung di mana jantung
berdenyut lebih lambat dari normal, yaitu 60x/menit.
Bradikardi disebabkan karena adanya gangguan pada nodus
SA, gangguan sistem konduksi jantung, gangguan metabolik
(hipotiroidisme), dan kerusakan pada jantung akibat serangan
jantung atau penyakit jantung.28 Gejala yang timbul
bervariasi, dari asimtomatik hingga muncul gejala
sinkop/hampir sinkop, dispneu, nyeri dada, lemah, dan
pusing.
Perbedaan gambaran EKG pada ventrikel takikardi dan ventrikel fibrilasi
BalasHapus# pada ventrikel takikardi irama teratur, frekuensi nadi lebih dari 100x/menit, gelombang P dan interval PR tidak ada, komples QRS lebar lebih dari 0,12 detik
# pada ventrikel fibrilasi irama tidak teratur, frekuensi nadi tidak dapat dihitung atau lebih dari 350x/ menit, gelombang P tidak ada, kompleks QRS tidak dapat dihitung, bergelombang dan tidak teratur.
STEFANI DANIK ,19.0603,0048
BalasHapusdiagnosa keperawatan yang muncul pada pasien dengan aritmia(gangguan irama jantung)
1. (resiko tinggi) penurunan curah jantung b.d. gangguan konduksi elektrikal, penurunan kontraktilitas miokard
2. kurang pengetahuan tentang penyebab/kondsis pengobatan b.d. kurang informasi/salah penfgertian kondisi medis/kebutuhan terapi
SENO MARIJANTO
BalasHapusMaaf Pak, tulisannya kecil kurang besar, kurang nyaman untuk membaca, agar pengunjung blog lebih betah untuk membaca.
Rafika Rahmawati 19.0603.0034
BalasHapusPerbedaan Gambaran EKG pd Ventrikel Takhikardi dan Ventrikel fibrilasi
VT:Kondisi dimana ventrikel(bilik)jantung berdetak terlalu cepat dan tidak sinkron dg gerakan atrium jantung,akibatnya jantung tdk dpt memompa darah scr efektif shg tubuh kekurangan O2
Gambaran ecg
Gel.QRS lebar,lbh dr 3 PVC tampak berurutan,rate > 100x/menit
VF:Suatu keadaan dimana kontraksi otot ventrikel tdk sinkron dan frekuensinya cepat.VF merupakan keadaan terminal dr aritmia ventrikel yg ditandai oleh bentuk gel.yg naik turun dgn berbagai bentuk.
Gambaran ecg
Komplek QRS yg tdk dpt ditentukan,tdk ada gel P,QRS atau T yg dpt dikenali,gel pd garis dasar tjd antara 150-500x/menit.
Perbedaan gambaran Ekg pada Ventrikel Tachicardi dan Ventrikel Fibrilasi
BalasHapusPada Ventrikel Tachicardi kompleks QRS lebar yang timbul berturut turut dan terus menerus dengan kecepatan >150 x/mntsedangkan pada Ventrikel Fibrilasigelombang QRS dan T menyatu menjadi undulasi yang tidak teratur dan cepat.
VT:
BalasHapusFrekuensi : 150-200 x/menit
Gelombang P: biasanya tenggelam dalam kompleks QRS; bila terlihat, tidak selalu mempunyai pola yang sesuai dengan QRS. Kontraksi ventrikel tidak berhubungan dengan kontraksi atrium.
Kompleks QRS: mempunyai konfigurasi yang sama dengan PVC(Premature Ventricular Tachicardi)-lebar dan aneh, dengan gelombang T terbalik. Denyut ventrikel dapat bergabung dengan QRS normal, menghasilkan denyut gabungan
Hantaran: berasal dari ventrikel, dengan kemungkinan hantaran retrograde ke jaringan penyambung dan atrium
Irama: biasanya regular, tetapi dapat juga terjadi takikardi ventrikel irregular
Gambaran khas: Gigi Gergaji
VF:
Adalah gambaran bergetarnya ventrikel. Hal ini disebabkan karena banyaknya tempat di ventrikel yang memunculkan impuls, sehingga sel jantung tidak sempat berdepolarisasi dan repolarisasi sempurna.
Dwi istutik 19.0603.0032
BalasHapusVT:Ventrikel ekstrasistole yg timbul krn lebih dr 4x berturut turut, vt menyebabkanhenti jantung krn kekurangan 02 pd pembuluh darah.nadi 150 sampe 210x/mnt. Gambaran ekg komplek dg QRS lebar berturut turutdan scr terusmenerus lebih dr 150x/mnt.
VF:jantung tdk berdenyut hanya bergetar sj,bs menyebabkan henti jtg jg. Gambaran ekg yaitu gel QRST menyatu menjadi undulasi yg tdk teratur dan cpt.
Diagnosa kep yg mungkin muncul pd kasus ini adalah:
1. Resiko penurunan curah jantung b.d penurunan kontraktilitas miocard.
2. Nyeri b.d agen cidera biologis
Gigih rahayu 19.0603.0046
BalasHapusPerbedaan gambaran EKG
Ventrikel takhicardia : gelombang QRS melebar lbh dr 0,12 dtk, terdpt 3 atau lebih Premature Venticular Contraction ( PVC) dgn laju lebih dari 120x/ menit
Ventrikel Fibrilasi : frequensi tdk dpt dihitung, irama tidak teratur, gelombang P tidak ada, gelombang Q,R,S,T menyatu menjadi undulasi yang tidak teratur dan cepat.
Nurul fitri hidayati 19.0603.0039
BalasHapusPenatalaksanaan medis:
1. Terapi medis.
Obat obatan antiaritmiadibagi menjadi 4kelas:
a. anti aritmia kelas 1 :sodium channel blocker
-Kelas 1A :
-Quinidine adalah obat yg digunakan dalam therapi pemeliharaan untuk mencegah berulangnya atrial febrilasi.
- Procanamide unt ventrikel ekstra sistol atrial fibrilasi dan aritmia yg menyertai anastesi.
- Dysopiramide unt SVT akut dan berulang.
- Kelas 1B
- Lignocain unt aritmia ventrikel akibat iskemia miokard ventrikel takikardia.
- Mexiletine unt aritmia ventrikel dan VT.
- Kelas 1C
- Flexanide unt ventrikel ektopik dan takikardi
b. Anti aritmia Kelas 2 (beta adrenergik blokade).
atenolol, metoprolol, propanolol : indikasi aritmia jantung,angina pektoris dan hiprtensi.
c.Anti aritmia kelas 3 (prolong repolarisation)
amiodarone,indikasi VT,SVT berulang.
d.Anti aritmia kelas 4 (calcium chanel bloker)
verapamil,indikasi supraventikular aritmia.
SRI RATNANI K_19.0603.0035
BalasHapusPasien Fibrilasi Ventrikel biasanya datang dengan penurunan kesadaran tiba-tiba, henti napas, dan tidak ada denyut nadi.
Gambaran EKG menunjukkan
1. Komplek QRS yang tidak dapat ditentukan. Tidak ada gelombang P, QRS, atau T yang dapat dikenali. Gelombang pada garis dasar terjadi antara 150-500 kali/menit
2. Irama : tidak dapat ditentukan
3. Amplitudo : diukur dari puncak ke palung. Amplitudo biasanya digunakan secara subjektif untuk menggambarkan VF sebagai halus (puncak ke palung 2-5 mm), medium atau sedang (5 sampai < 10 mm), kasar (10 sampai < 15 mm), atau sangat kasar (> 15 mm).
Fibrilasi Ventrikel (VF) adalah keadaan gawat darurat dimana anamnesis dan pemeriksaan fisik tidak perlu lengkap. Penanganan VF harus cepat dengan protokol resusitasi kardiopulmonal yang baku meliputi defibrilasi sesegera mungkin, diikuti resusitasi jantung paru (RJP), dan pemberian obat-obatan seperti epinefrin, vasopressin dan amiodaron. (Lihat algoritma penatalaksanaan VF/VT pulseless).
Penanganan utama pada VF adalah dngan defibrilasi. Defibrilasi nonsynchronized menggunakan energi 360 Joule gelombang monofasik atau 120-200 Joule gelombang bifasik. Setelah dilakukan defibrilasi. Segera lakukan kembali RJP sebanyak 5 siklus pada pasien.
RJP (30 kompresi dada : 2 ventilasi) dilakukan jika pada pasien belum dipasang advance airway (ETT). Jika pada pasien telah terpasang advance airway, berikan venyilasi 8-10 kali/menit sambil terus melakukan kompresi dada 100 kali/menit.
RJP terus dilakukan selama resusitasi, kecuali pada waktu analisis irama jantung, defibrilasi, dan penilaian sirkulasi. Setelah 5 siklus RJP, cek irama jantung pasien sesuai monitor (shockable atau tidak shockable), selanjutnya tatalaksana sesuai temuan.
VT:Kondisi dimana ventrikel jantung berdetak terlalu cepat dan tidak sinkron dg gerakan atrium jantung,akibatnya jantung tdk dpt memompa darah scr efektif shg tubuh kekurangan O2
BalasHapusGambaran ecg
Gel.QRS lebar,lbh dr 3 PVC tampak berurutan,rate > 100x/menit
VF:Suatu keadaan dimana kontraksi otot ventrikel tdk sinkron dan frekuensinya cepat.
Komplek QRS yg tdk dpt ditentukan,tdk ada gel P,QRS atau T yg dpt dikenali,gel pd garis dasar antara 150-500x/menit.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusDhian Dwi Hartini
BalasHapus19.0603.0053
Perbedaan gambaran EKG ventrikel takikardi dan dan ventrikel fibrilasi yaitu
Pada ventrikel takikardi lebih kompleks dimana gambaran QRS nya lebih lebar yang timbul secara terus menerus dan berurutan dengan kecepatan >150x/mnt.
Untuk penegakan diagnosis ini bila ditemukan denyut jantung 150-210x/mnt tentunya dengan tanda dan gejala yang berkaitan.
Sedangakan untuk ventrikel fibrilasi iramanya tidak teratur dan cepat sehingga menyatu menimbulkan undulasi pada gelombang QRS dan T dan tidak dapat dihitung. Pada kasus ini merupakan jenis aritmia yang paling berbahaya dan perlu penanganan lebih cepat.
Endah Sri Haryanti 19.0603.0052
BalasHapusventrikel takikardi adalah kondisi di mana ventrikel (bilik) jantung berdetak terlalu cepat. Hal ini disebabkan oleh gangguan aliran listrik jantung dengan penyebab yang bervariasi.
Ventrikel fibrilasi (VF) merupakan kondisi darurat yang harus dideteksi secara cepat melalui pemeriksaan denyut nadi dan pemeriksaan rekam jantung yang akan tampak gelombang listrik yang tidak normal. Denyut nadi penderita ventrikel fibrilasi tidak akan teraba.
Gelombang VT adalah teratur alias seragam, sementara gelombang VF tidak beraturan.
Erma Mutiara L / 19.0603.0050
BalasHapusMenurut saya perbedaan antara ventrikel takikardi dan ventrikel fibrilasi bisa diliat dari ciri2nya,
*Ciri ventrikel takikardi
- Iramanya teratur
- Frekuensi jantung >150x/menit
- Tidak ada gelombang P
- Tidak ada PP interval
- Kompleks QRS lebar > 0,12 detik, jarak RR dari beat ke beat lainnya sama
Ciri ventrikel fibrilasi
- Iramanya tidak teratur
- Frekuensi jantung >200x/menit
- Tidak ada gelombang P
- Tidak ada PP interval
- Kompleks QRS sukar diidentifikasi
Gangguan irama jantung tidak hanya terbatas pada iregularitas denyut jantung tapi juga termasuk gangguan kecepatan denyut dan konduksi
BalasHapusAritmia jantung umumnya tidak berbahaya. Kebanyakan orang sesekali mengalami detak jantung yang tidak beraturan kadang menjadi cepat kadang melambat. Namun beberapa jenis aritmia jantung dapat menyebabkan gangguan kesehatan atau bahkan sampai mengancam nyawa.
Gangguan irama jantung dapat di bagi dua
1.Gangguan irama fibrilasi (tidak kuncup) pada serambi beresiko stroke
2.Gangguan irama fibrilasi (tidak kuncup) pada bilik jantung berakibat langsung fatal.Gangguan irama jantung yang paling sering terjadi adalah “serambi jantung tidak menguncup” atau fibrilasi bergetar kecil saja dan hanya sekali sekali saja kuncup secara normal dimana yang seharusnya pacu jantung SA di serambi kiri memberikan pacu untuk serambi jantung agar menguncup secara teratur tetapi tidak berhasil dan seluruh dinding serambi hanya bergetar saja tanpa memompa jantung alias ngadat, hal akan sangat berbahaya dan beresiko untuk terjadinya stroke. walaupun serambi tidak menguncup sempurna karena adanya gangguan irama tetapi darah masih dapat mengalir lambat ke bilik jantung dan selanjutnya dipompakan keseluruh tubuh.
siti ulfa 19.0603.0041
BalasHapusPerbedaan gambaran EKG
Ventrikel takhicardia : gelombang QRS melebar lbh dr 0,12 dtk, terdpt 3 atau lebih Premature Venticular Contraction ( PVC) dgn laju lebih dari 120x/ menit
Ventrikel Fibrilasi : frequensi tdk dpt dihitung, irama tidak teratur, gelombang P tidak ada, gelombang Q,R,S,T menyatu menjadi undulasi yang tidak teratur dan cepat.
jRATNA DWI RAHMAWATI_19.0603.0043
BalasHapusPerbedaan antara sinus takikardi dan ventikel fibrilasi
1. sinus takikardi :
-ritme : reguler
-gel P : bulat/bundar,muncul pd setiap QRS komplek.bentuknya sama
- PR interval :0,12 detik-0,20 detik
-QRS interval kurang dari 0,12 detik
2. ventrikel fibrilasi
- ritme : irreguler
- gel P tidak terlihat
- PR interval tidak terlihat
- gel QRS dan T menyatu menjadi undulasi yang tidak teratur
ahmad sigit prabowo susanto 19.0603.0047
BalasHapusTakikardia ventrikel
Takikardia ventrikel terjadi karena ada masalah dengan impuls listrik jantung. Kondisi ini dapat berkembang sebagai komplikasi serangan jantung atau dapat terjadi pada orang dengan kondisi tertentu, seperti penyakit katup jantung.
Gejalanya meliputi nyeri dada, pingsan, pusing, dan sesak napas.
Pilihan pengobatan termasuk obat untuk memperlambat denyut jantung, operasi, dan perangkat implan.
Karakteristik :
1.Iramanya teratur
2.Frekuensi jantung >150x/menit
3.Tidak ada gelombang P
4.Tidak ada PP interval
5.Kompleks QRS lebar > 0,12 detik, jarak RR dari beat ke beat lainnya sama
Fibrilasi ventrikel (VF)
Fibrilasi ventrikel (VF) adalah irama jantung cepat yang mengancam jiwa dimulai di ruang bawah jantung. Dapat dipicu oleh serangan jantung.
Karena jantung tidak memompa secara mencukupi selama fibrilasi ventrikel (VF), berkelanjutan dapat menyebabkan tekanan darah rendah, pingsan, atau kematian.
Perawatan darurat termasuk defibrilasi langsung dengan Automated External Defibrillator (AED) dan resusitasi jantung paru kardio-pulmonari (CPR). Terapi jangka panjang termasuk defibrillator implan dan obat-obatan untuk mencegah kekambuhan
Karakteristik :
1.Irama : tidak teratur.
2.Frekuensi : lebih dari 350X/menitsehingga tidak dapat di hitung.
3.Gelombang P: tidak ada.
4.Interval PR: Tidak ada.
5.Gelombang QRS : lebar dan tidak teratur
dwyko andriyani 19.0603.0042
BalasHapusperbedaan antara sinus takikardi dan ventrikel fibrilasi
1.Sinus takikardi adalah irama sinus dengan kecepatan denyut jantung >100x/menit
- Iramanya teratur
- Frekuensi jantung >150x/menit
- Tidak ada gelombang P
- Tidak ada PP interval
- Kompleks QRS lebar > 0,12 detik, jarak RR dari beat ke beat lainnya sama
2.Ventrikel fibrilasi merupakan jenis aritmia yang paling berbahaya .Jantung tidak lagi berdenyut melainkan hanya bergetar sehingga jantung tidak dapat memompa darah dengan efektif. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya henti jantung (cardiac arrest). Gejala yang timbul berupa tanggapan pasien berkurang, pasien sudah tidak bernafas atau hanya gasping, henti jantung yang muncul secara tiba-tiba (Sudden Cardiac Arrest).
- Iramanya tidak teratur
- Frekuensi jantung >200x/menit
- Tidak ada gelombang P
- Tidak ada PP interval
- Kompleks QRS sukar diidentifikasi
SULISTIYANI PURNA SARI/ 19.0603.0054
BalasHapusPerbedaan EKG Ventrikel Takikardi dan Ventrikel Fibrilasi:
Ventrikel Takikardi:
-Irama: tdk teratur
-Frekuensi : >100x/mnt
-Gelombang P: tdk terlihat/tdk ada
-Interval PR: tdk ada
-Kompleks QRS: Lebar (>0,12 dtk)
Ventrikel Fibrilasi:
-Irama: tdk teratur
-Frekuensi: tdk dpt dihitung, >350x/mnt
-Gelombang P: tdk ada
-Kompleks QRS: rdk dpt dihitung, bergelombang dan tdk teratur
Novi Lianawati 19.0603.0044
BalasHapusPerbedaan Ventrikel Takikardi dan Ventrikel Fibrilasi :
Ventrikel Takikardi : irama tidak teratur, Frekuensi lebih dari 120 kali per menit, kompleks QRS lebar berurutan
Ventrikel Fibrilasi : irama tidak teratur, frekuensi lebih dari 350 kali per menit, tidak ada gelombang P, interval PR tidak ada, kompleks QRS tidar teratur
VT:
BalasHapusIrama teratur
frekuensi (HR) :> 100x/mnt
gelombang P : tidak terlihat/tidak ada
interval PR : tidak ada
kompleks QRS : lebar > 0,12 dtk
VF:
irama : tidak teratur
frekuensi (HR) : tidak dapat dihitung >350x/mnt
gelombang P : tidak ada
kompleks QRS : tidak dapat dihitung, bergelombang dan tidak teratur
vf ada dua macam yaitu fibrilasi ventrikel kasar (coarse) dan fibrilasi ventrikel halus (fine)
Numpang promo ya Admin^^
BalasHapusingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
ayo segera bergabung dengan kami di ionpk.club ^_$
add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^