Perkembangan psikososial remaja adalah kemampuan remaja untuk mencapai identitas dirinya yang meliputi peran, tujuan pribadi dan keunikan atau ciri khas diri. Kemampuan ini tercapai melalui serangkaian tugas perkembangan yang harus diselesaikan oleh remaja. Jika tidak dapat mencapai kemampuan tersebut, remaja akan mengalami kebingungan peran yang berdampak pada rapuhnya kepribadian sehingga terjadi gangguan konsep diri.
Berikut dicontohkan SP Remaja tentang Perkembangan psikososial remaja normal dan menyimpang
Kasus:
Seorang tenaga pendidikan di bidang kesehatan sedang berkunjung ke SMA untuk melakukan penelitian. Pada saat itu bertemu dengan salah seorang siswa (sebut saja namanya Bagio). Melihat dari keaktifan Bagio pada waktu diskusi dan juga Bagio sebagai ketua OSIS, maka tenaga kesehatan tersebut mengajak Bagio untuk berdiskusi lebih lanjut.
Orientasi:
Assalamu alaikum Mas Bagio. Perkenalkan nama saya Khoirul Amin dari Universitas Muhammadiyah Magelang. Mas Bagio suka dipanggil mas atau Bagio saja?
Bagaimana perasaan mas Bagio siang ini? Oya mas, saya liat mas Bagio aktif di sekolah ini ya?
Bagaimana kalau kita diskusi tentang perkembangan remaja mas?
Bagaimana perasaan mas Bagio siang ini? Oya mas, saya liat mas Bagio aktif di sekolah ini ya?
Bagaimana kalau kita diskusi tentang perkembangan remaja mas?
Mau dimana? Nanti waktu yang dibutuhkan sekitar 30 menit ya mas.
Tujuan saya mengajak mas Bagio agar mas Bagio lebih memahami tentang tumbuh kembang remaja yang normal dan yang menyimpang.
Tujuan saya mengajak mas Bagio agar mas Bagio lebih memahami tentang tumbuh kembang remaja yang normal dan yang menyimpang.
Kerja:
Ini mas saya bawakan leaflet tentang tumbuh kembang pada remaja. Mas Bagio bisa membacanya dahulu. Di leaflet tersebut tertulis ciri perkembangan remaja yang normal dan yang menyimpang. Menurut mas Bagio, apakah perilaku mas Bagio sesuai dengan apa yang ada di leaflet tersebut?
Baiklah mas, saya akan mencoba menjelaskannya.
Tugas utama remaja adalah mencapai identitas atau mengenal diri sendiri maupun mencari jati diri seperti kelebihan, kekurangan, tujuan hidup, peran di keluarga, sekolah, kelompok seusia mas Bagio dan lingkungan dimana mas Bagio sering kunjungi. Mari kita diskusikan mas.
1. Apakah mas Bagio mampu menilai diri mas Bagio sendiri secara objektif?
2. Apakah mas Bagio mempunyai rencana masa depan?
3. Apakah mas Bagio mampu mengambil keputusan?
4. Apakah mas Bagio menyukai diri mas Bagio sendiri?
5. Apakah mas Bagio mampu bertanggung jawab dari setiap apa yang mas Bagio lakukan?
6. Apakah mas Bagio mampu mandiri dalam keluarga?
7. Apakah mas Bagio mampu menyelesaikan masalah baik secara mandiri maupun minta bantuan orang lain yang menurut mas Bagio mampu?
Baik mas kita lanjutkan tentang kemampuan dan cita-cita mas Bagio.
1. Bagaimana sekolah mas Bagio?
2. Menurut mas Bagio, apa kelebihan yang jenengan miliki dari segi fisik, prestasi di sekolah, dan kegiatan olah raga atau seni?
3. Bagaimana dengan kegiatan di rumah?
Siipp mas, mas Bagio mampu mengungkapkan tentang kemampuan dan cita-cita jenengan.
4. Oya mas, apakah mas Bagio memiliki kekurangan yang jenengan rasakah selama ini?
5. Dengan kelebihan dan kekurangan tersebut, bagaimana jenengan menilai diri sendiri?
6. Apa saja yang sudah mas Bagio lakukan untuk keluarga jenengan?
Mungkin lain kali kita bisa diskusikan dengan keluarga tentang harapan mereka terhadap mas Bagio.
7. Kemudian, apa cita-cita mas Bagio?
8. Apa upaya yang sudah jenengan lakukan untuk mencapainya?
9. Adakah alternatif lain jika cita-cita tersebut tidak tercapai?
9. Adakah alternatif lain jika cita-cita tersebut tidak tercapai?
Bagus mas, udah mampu menyebutkan cita-cita mas Bagio.
Mari kita sama-sama baca kembali leaflet ini mengenai cara agar mas Bagio mampu berkembang sebagai remaja yang sehat.
Caranya yaitu mas Bagio harus bergaul dengan teman sebaya ataupun orang lain yang mempunyai kegiatan positif, seperti kegiatan olah raga, seni, menjadi remaja masjid, dan juga mempunyai teman yang mampu diajak curhat.
Oya mas, kegiatan apa yang mas Bagio mampu lakukan di rumah maupun di sekolah?
Bagus mas..bagaimana kalau kegiatan tersebut dimasukkan dalam jadwal kegiatan harian di rumah maupun di sekolah?
Terminasi:
Baik mas saya rasa sudah selesai kita diskusi, bagaimana perasaan mas Bagio setelah kita diskusi tadi?
Coba sebutkan apa aja yang sudah kita diskusikan? Iya betul sekali mas
Saya tinggalkan leaflet ini, silakan mas Bagio bisa membacanya lagi dan coba lakukan untuk mencapainya.
Mungkin kita bisa ketemu untuk diskusi lagi mas? Mau kapan?
Jam berapa ya mas?
Kita akan mendiskusikan tentang cara yang dapat mas Bagio lakukan untuk mencapai perkembangan remaja yang sehat.
Baiklah mas saya pamit dulu, silakan kalau mau melanjutkan aktifitas mas Bagio.
Wassalamu alaikum.
Nb:
Jenengan = anda, saudara
Sumber:
Keliat, BA, Helena N & Farida P (2007). Manajemen Keperawatan Psikososial dan Kader Kesehatan Jiwa: CMHN (Itermediate Course). EGC: Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar